Jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.
Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disini
Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca disini
Menurut penelitian, jamur tiram seberat 100 gram (gr) dapat menyumbang 30 kalori energi, 1,9 gr protein, 0,1 gr lemak, 5,5 gr karbohidrat, serta 3,6 gr serat. Selain itu, kita akan mendapatkan berbagai asupan vitamin dan mineral ketika makan jamur tiram ini. Mulai dari vitamin B, vitamin D, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, dan seng.
Saya sendiri adalah fans berat jamur tiram. Ditumis, digoreng dengan tepung, dipanggang, hmm,,, rasanya enak sekali.
Tapi entah kenapa menurut saya, jamur tiram itu paling enak kalau ditumis dengan cabe rawit dan bawang, apalagi buatan juru masak di warteg, rasanya luar biasa...
Jamur tiram sungguh tricky untuk dimasak, pengolahan yang salah bisa membuat rasa masakan jadi asam dan sedikit bau kayu. Bau inilah yang menyebabkan tidak semua orang suka dengan jamur tiram, ditambah teksturnya yang kenyal dan tidak garing. Nah saya punya tips sederhana bagaimana membuat tumisan Jamur Tiram ini, yang simple namun tetap lezat.
Belilah jamur tiram yang segar, tandanya adalah tudungnya masih utuh, tidak terkoyak dan warna nya putih bersih. Apabila sudah kecoklatan, sedikit berbau dan berlendir artinya jamur sudah tidak segar dan sudah beberapa hari teronggok di toko/pasar. Batang jamur masih kuat dan lentur. Apabila dikibas2 tidak ada air yang menetes.
Setelah itu, potong akar jamur yang berwarna kecoklatan karena sisa2 baglog dan cucilah jamur menggunakan air yang mengalir, sebaiknya jangan direndam karena gizi yang terkandung dalam jamur akan larut dalam air rendaman. Setelah dicuci, jamur dikibas2 agar kering, jangan diremas2 (kecuali akan digoreng, supaya hasil gorengan tidak basah). Bisa juga dipukul2 sampai kering.
Suwir2 jamur menurut selera, saya sendiri suka suwiran yang agak besar. Sembari menunggu kering kita dapat mengupas bumbu2 pelengkap untuk menumis.
Resep tumis jamur tiram ala saya:
Bumbu:
3 siung bawang merah iris tipis
2 siung bawang putih iris tipis
2 buah cabe merah besar potong serong
2 buah cabe hijau besar potong serong
3-5 buah cabe rawit sesuai selera
1 sendok makan ikan teri *optional*
Bahan Utama:
200gr jamur tiram putih
1 batang seledri potong2 2cm *optional*
Seasoning:
garam
lada
- Tumis semua bumbu sampai harum dan layu, apabila menggunakan ikan teri, goreng terlebih dahulu ikan teri dengan 2sdm minyak, setelah ikan teri sedikit kecoklatan dan crispy, langsung masukkan bumbu2 tumis hingga layu.
- Setelah itu masukkan jamur tiram, oseng2 sebentar, tutup kurang lebih 3-5 menit agar matang merata, lalu masukkan seledri. tambahkan garam dan lada sesuai selera, garam bisa dikurangi apabila menggunakan ikan teri
- Aduk2 sebentar lalu sajikan dengan nasi hangat.
Hati2 menggunakan minyak dalam tumisan ini karena jamur tiram sifatnya menyerap cairan, termasuk minyak. Saat menumis, kita akan merasa kok tumisannya kering ya? Sehingga membuat kita ingin menambah minyak lagi. Padahal, 2-3 sdm minyak sudah cukup untuk takaran resep ini karena seiring ditumis, jamur akan mengeluarkan banyak air. Apabila kita menambah minyak, hasil tumisan akan sangat terasa *ngendal karena air yang dikeluarkan bercampur dengan minyak, sehingga bukannya menyehatkan, malah menjadi hidangan penuh kolesterol hehehe
#tumisjamurtiram #jamurtiram #sukamasak #resepsimpel
No comments:
Post a Comment